Hewan yang sudah punah yang ingin dihidupkan kembali oleh para ilmuwan, entah karena dari faktor alam ataupun manusia, banyak sekali hewan-hewan ini yang sudah punah yang masuk kedalam kategori punah, yang berarti hewan tersebut sudah tidak ada lagi dimuka bumi ini, dan banyak sekali hewan yang hanya bisa kita lihat dan juga ketahui dari sebuah buku-buku pengetahuan alam, video documenter, ataupun hanya dari sebuah cerita orang-orang saja.
Faktor alam yang memanglah snagat berperan besar didalam kepunahan suatu spesies hewan, namun manusia pun juga tidak bisa begitu saja untuk lepas dari tanggung jawab untuk tetap dapat menjaga dan juga melestarikan pada spesies-spesies hewan ini agar selalu tetap terjaga untuk masa depan pada anak cucu kita nanti.
Bukankah manusia ini adalah makhluk yang berakal dan berperan, namun kini banyak para ilmuwan yang ingin sekali menghidupkan kembalikan dari beberapa hewan yang sudah punah dengan penggabungan ilmu dan teknologi dan juga biologi, beriku ini adalah hewan yang sudah punah dan juga ingin di hidupkan oleh para ilmuwan.
Hewan Yang Sudah Punah Yang Ingin Dihidupkan Kembali Oleh Para Ilmuwan
Saber Tooth
Saber tooth merupakan hewan sebangsa sama seperti kucing besar yang telah hidup pada zaman era es, kucing yang besar ini diperkirakan telah punah sejak terjadinya pada peristiwa Quaternary Extinction, nama hewan ini diambil dengan berdasarkan sepasang gigi taring yang panjang dan juga besar yang sangat mirip seperti pedang, sehingga ia diberik nama dengan gigi pedang (saber tooth).
Dengan giginya yang luar biasa ini, di zaman era es saber tooth biasa membunuh dan juga memangsa hewan-hewan super sangat besar sama seperti mammoth (gajah Purba) dan juga badak purba dengan cukup lebih mudah, entah apa yang dapat dipikirkan oleh para ilmuwan ini, sehingga ingin mengembalikan hewan ini ke masa sekarang.
Dengan fakta-fakta yang berbahaya yang dimiliki kucing yang besar ini, sehingga mereka akan berencana untuk dapat mengembalikan hewan ini dengan menggunakan teknik cloning dengan bantuan dari rangka tengkorak saber tooth yang sudah dimiliki di museum La Brea Tar Pits di Los Angeles amerika.
Baiji (Lumba-Lumba Air Tawar)
Baiji merupakan dari spesies lumba-lumba yang dapat hidup di air tawar, di china baiji ini juga biasa disebut dengan dewi Yangtze, karena hewan ini dulunya memang hanya hidup di sungai Yangtze yang merupakan spesies pada lumba-lumba yang pertama punah, karena ulah dari manusia! Sama seperti industrialisasi di tiongkok dan penggunaan sungai sebagai dari sarana pemancingan, transportasi perahu dan juga hidrolistrik.
Baiji juga merupakan dari mamalia besar yang pertama yang banyak mengalami kepunahan didalam beberapa tahun terakhir ini, ada dua artikel yang memuat pada pertanyaan yang sangat berbeda mengenai baiji ini, seorang penulis lepas di mother nature network yang bernama bryan nelson yang menyatakan bahwa pada lumba-lumba baiji ini adalah spesies yang sangat potensial untuk di cloning.
Karena kepunahannya yang belum terlalu lama ini terjadi, berarti ada DNA yang lebih mudah untuk bisa didapatkan untuk bisa mewujudkan pada teknik cloning untuk bisa mengembalikan lumba-lumba baiji ini.
Badak Berbulu
Badak berbulu ini juga sama seperti saber tooth, mereka ini hidup pada zama di era es dan juga banyak mengalami kepunahan karena peristiwa quaternary extinction dan mamalia yang besar ini sudah mulai masuk ke dalam pantauan oleh para ilmuwan sejak di temukannya bayi badak berbulu yang sudah membeku di es Siberia di tahun 2015.
Bayi badak berbulu ini di temukan oleh seorang pengusaha yang sedang dalam perjalanan untuk berburu, dan yang sangat menakjubkan adalah bayi badak ini di temukan nyaris utuh di dalam es, mengingat bahwa bayi yang mungil ini telah melewati banyak beragam zama selama 12.000 tahun yang lalu.
Meskipun sudah ada penemuan seperti ini, kloning terhadap badak berbulu masih sangat sulit, seorang penulis di nature world news yang bernama brian stillard, yang mengatakan apa yang juga telah banyak diyakini oleh para ilmuwan bahwa kunci untuk dapat mengkloning hewan prasejarah adalah dengan menggunakan salinan DNA yang lengkap dan juga menemukan kerabat dekat oleh penerus dari pada spesiesnya yang sesuai.
Sayangnya kerabat terdekat dari badak ini adalah badak dari sumatera, dimana hewan ini pun kini sedang berada dalam krisis dengan jumlah dan juga terancam akan punah, semoga saja ada titik terang untuk dapat kelestarian dari badak sumatera ini.
Burung Merpati Penumpang
Dulu merpati penumpang adalah dari salah satu spesies merpati yang paling banyak hidup di amerika serikat dengan pada jumlah yang mencapai 5 miliar ekor, namun setelah memasuki pada abab ke 19, burung ini akan menjadi salah satu burung yang sudah hampir punah, faktor utama dari penyebab berkurangnya dari populasi burung ini secara dratis adalah karena maraknya pada perburuan komersil yang mengincar pada burung ini untuk di jadikan makanan budak ataupun yang dagingnya dijual.
Merpati penumpang terakhir di dunia (yang bernama Martha) dulu berada dikebun binatang Cincinnati, ohio dan telah meninggal di tanggal 1 september 1914, selama beberapa tahun yang terakhir, seorang konsultan dari penelitian untuk organisasi nirlaba yang bernama revive dan restore bernama ben novak dan timnya telah banyak melakukan pada projek penelitian terhadap pada kepuhanan merpati penumpang yang juga di sebut the grea passenger pigeon comeback.
Mereka ini ingin sekali untuk bisa dapat mengembalikan burung dari kemasa sekarang, dimana mereka ini dapat mempercayai bahwa pada burung ini bisa dapat menciptakan pada kemakmuran ekologis yang lebih besar di hutan amerika utara.
Borung Dodo
Burung dodo merupakan salah satu spesies unggas yang tidak bisa terbang dan pada dulunya burung ini hidup dikepulauan Mauritius samudra hindia, pada awal kisah yang mengerikan dalam kepunahan burung ini adalah pada saatnya datang di para pemukim ke Mauritius yang juga bisa membawa hewan-hewan pengganggu (kera ekor panjang, anjing, tikus, babi) bagi burung dodo.
Bagaimana tidak para pemukim ini lebih sering memburu pada hewan ini dan juga hewan-hewan dari bawaan yang mereka juga sering merusak sarang burung dodo (sarang burung dodo berada ditanah, karena burung ini juga tidak bisa terbang lagi) dan pada akhirnya burung dodo ini dinyatakan telah punah di abab 17.
Belum cukup sampai disitu saja, kisah yang mengerikan dari burung dodo belumlah usai dimana pada kepunahannya mereka ini semakin dapat dipastikan karena para pemukim pun sudah mulai untuk menyukai masakah dan juga olahan telur dari burung dodo ini, dan kabar baiknya oleh para ilmuwan yang masih melakukan untuk penelitian yang mengembalikan burung dodo kemasa kini, dan yang lebih pasti mereka ini tidak akan membiarkan burung dodo ini diperlukan dengan semena-mena lagi.
Hewan yang sudah punah yang ingin dihidupkan kembali oleh para ilmuwan, diatas bahwasannya hewan tersebut memang saat langka sekali, makanya oleh para ilmuwan akan dihidupkannya kembali.
Referensi : www.bbc.com/earth/story/20160408-how-humanity-killed-the-dodo-then-lost-as-well
www.news.nationalgeographic.com/news/2014/08/140831-passenger-pigeon-martha-deextinction-dna-animals-species/
www.historyrundown.com/4-prehistoric-animals-which-could-be-cloned/
Comments
Post a Comment